Selasa, 07 Juni 2011

KOMPARASI PERAN MILITER ERA MEGAWATI DAN SBY

Sudah merupakan hal yang pasti bahwa beda presiden sudah pasti berbeda pula kebijakan – kebijakannya, begitu juga dalam hal peran militer di era Megawati dan SBY. Bila kita melihat dari apa yang sudah saya paparkan diatas, militer pada masa Megawati cenderung terkesan “dimanjakan”. Hal ini terlihat dalam kebijakan Megawati dalam melakukan perundingan dengan Rusia untuk membeli ranpur (kendaraan tempur) untuk TNI-AU. Idenya untuk memperkuat alutsista sudah bagus, hanya saja terkesan diam – diam karena tidak dirundingkan dengan pihak TNI terlebih dahulu, dan bisa dibilang termasuk pemborosan uang karena pesawat tersebut dinilai buruk.
            Berbeda dengan SBY, dalam kebijakan untuk memodernkan alutsistanya terkesan kurang bila dibandingkan dengan alutsista POLRI. Menurut saya, hal ini dikarenakan di Indonesia sering terjadi kasus terorisme, khususnya peledakan bom yang sedang maraknya saat ini. Karena itulah, alutsista POLRI lebih ditingkatkan kualitasnya, sehingga TNI terkesan kurang diperhatikan.
            Sikap TNI menjelang pemilu pun pada pemerintahan Megawati benar – benar diminta untuk benar – benar netral dan tidak berpihak pada salah satu parpol. Seperti yang telah dijelaskan bahwa ia meminta Panglima TNI untuk menginstruksikan semua anggotanya untuk melaksanakan netralitas secara total, meskipun tidak menutup kemungkinan ada sebagian oknum yang melanggarnya dikarenakan faktor kondisi. Sedangkan militer di SBY menjelang pemilu sedikit mengalami kegoyahan seperti pada kasus penyediaan logistik pemilu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar